Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
Murid
yang memiliki ketrampilan interpersonal suka berinteraksi dengan orang
lain,baik orang yang seusia dengan mereka maupun yang lebih tua/lebih muda.
Dengan kemampuan yang dimiliki murid,anak lebih cenderung dapat lebih menguasai
temen-temannya sehingga lebih menonjol dari anak-anak yang lain dalam hal kerja
kelompok.Beberapa dari anak yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik
maka anak lebih cenderung memiliki perasaan yang sensitif terhadap perasaan
orang lain,serta dapat ditunjukan
melalui humor,dimana anak tersebut dapat membuat gurauan yang menarik
bagi teman-temannya
Setiap
orang yang memiliki intelegensi interpersonal dapat dikatakan memiliki
inteligensi sosial karena bila seseorang mempunyai intelegensi interpersonal
maka orang yang bersangkutan dapat berinteraksi dengan baik dengan
lingkungannya.Intelegensi sosial merupakan hal yang paling penting dalam
intelek manusia dimana kegunaan kreatif dari pikiran manusia yang paling besar
adalah mengadakan cara untuk mempertahankan sosial menusia secara efektif.Banyak
orang mampu memikirkan semua konsekuensidari apa yang telah mereka perbuat,
mengantisipasi tingkah laku orang lain, menentukan keuntungan dan kekurangan
benefit dan mengatasi dengan baik hal-hal interpersonal.
Ciri-ciri orang yang memiliki intelegensi
interpersonal yang bagus antara lain :
1.Terikat dengan orang tua dan berinteraksi dengan
orang lain
2.Membentuk dan menjaga hubungan sosial.
3.Mengetahui dan menggunakan cara-cara yang
beragam dalam berhubungan dengan orang
lain.
4.Merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkah
laku dan gaya hidup
5.Berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima
bermacam peran yang perlu dilaksanakan oleh bawahan sampai pimpinan dalam suatu
usaha bersama.
6.Mempengaruhi pendapat dan perbuatan orang lain.
7.Memahami dan berkomunikasi secara efekti
8.Menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan group
yang berbeda dan juga umpan balik dari orang lain.
9.Memiliki perspektif yang bermacam-macam dalam
masalah sosial dan politik.
10.Mempelajari ketrampilan yang berhubungan dengan
penengahan sengketa.
11.Tertarik pada karir yang berorientasi
interpersonal.
12.Membentuk proses sosial atau modelyang baru.
Kecerdasan
interpersonal tidak semata-mata dimiliki oleh setiap orang tetapi untuk
memilikinya ada prpses yaitu proses pembelajaran interpersonal.Pembelajaran
Interpersonal pada zaman ini masih terus dikembangkan terutama dalam dunia
pendidikan,yang masih terus diterapkan di banyak sekolah.
Proses Pembelajaran Interpersonal dapat
dilakukan denang cara antara lain :
1.Membangun Lingkungan yang positif
Membangun
Lingkungan yang positif dapat membentuk kecerdasan interpersonal terutama pada
siswa.Membangun Lingkunan positif pada siswa dapat dilakukan dalam proses
belajar,belajar akan lebih produktif dan menyenangkan,jika siswa merasakan suatu
perasaan memiliki dan mereka merasa kelasnya berfungssi sebagai komunitas yang peduli.Cara
membentuk lingkungan komunitas yang peduli salah satunya adalah mengubah
individu dikelas tersebut menjadi suatu group yang efektif dan kohesif.Kriteria
group yang efektif dan kohesif di kelas dapat dilakukan dengan:
a. Penetapan Peraturan dan Norma Kelas
Penetapan norma dan peraturan kelas dilakukan secara
bersama-sama sehingga siswa dapat mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan
teman-teman sebayanya,dan dalam menumbuhkan hubungan yang positif dapat lebih
mudah untuk di bentuk.Dengan menggunakan proses demokrasi dalam menentukan
norma dan peraturan kelas,para siswa dapat bertanggung jawab atas perbuatan
mereka sendiri dan juga atas partisipasinnya sebagai anggota kelompok.
b. Pertemuan Kelas
Jika peraturan kelas sudah terlaksana,hubungan antara
siswa pun dapat lebih diperkuat.Salah satu caranya adalah dengan mengadakan
pertemuan kelas dalam sekali seminggi atau sekali seminggu.Pertemuan kelas
seperti ini dapat membantu perkembangan etnis,sosial dan afeksi siswa dikelas
tersebut,serta dapat membantu terbentuknya rasa kebersamaan dan juga bisa
saling membantu tumbuhnya sportif antara guru dengan siswa.
2.Pembelajaran Kolaboratif
Pembelajaran
kolaboratif dapat diwujudkan dengan pembelajaran koperatif.Dimana pembelajaran
koperatif merupakan pembelajaran dengan membentuk kelompok dalam kelompok
pastilah akan ditemui banyak pertbedaan pendapat dan pikiran dari tiap
anggota,disitulah terjadi kolaboratif dalam pengambilan kesimpulan.
3.Manajemen Konflik
Konflik
Merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dalam hidup kita,dapat dipandang
sebagai suatu tantangan yang mampu mengajarkan cara-cara positif dan
konstruktif dalam menangani masalah perselisihan.Salah satu cara untuk
mengenalkan menejemen konflik pada anak adalah dengan cara mengidentifikasi
sebab-sebab umum konflik.Sebab-sebab umum konflik antara lain :
a. Kepentingan individu tidak terpenuhi
b. Kekuatan tidak sama
c. Komunitas tidak efektif / tidak terjadi
komunikasi
d. Perbedaan nilai dan prioritas
e. Perbedaan persepsi dalam memandang situasi
f. Pendekatan belajar dan personalitas
berbeda.
Aspek menarik lainnya adalah
bagaimana seseorang merespon konflik itu.Ada banyak cara dalam menangani
konflik :
a. Berkompetisi
b. Menghindar
c. Bekerjasama
d. Menyesuaikan diri
e. Kompromi
Dengan mengetahui sebab sebab dan cara mengatasi
konflik maka dapat meningkatkan hubungan positif antar anak,peduli terhadap
orang lain,kemampuan dan keinginan untuk berbagi, bekerjasama dan saling
membantu dalam kesusahan.
4.Melalui Pelayanan Sosial
Dengan
Belajar melalui pelayanan Sosial anak dapat memupuk suatu etnik peduli dan
persamaan dalam suatu sekolahsrta dapat membentuk persekutuan positif antara
teman dan lingkungan sekitarnya.Anak dapat memperoleh wawasan yang diperoleh
dari pengalaman-pengalaman pelayanan sosial.
5.Menghargai Perbedaan
Untuk
membantu siswa dalam membangun kemampuann untuk menghargai perbedaan, sangatlah
penting untuk memberi contoh perilaku dan juga menggunakan strategi-strategi
yang menerangkan konsep cara belajar.Ketika menilai perbedaan individu adalah
sangat krusial untuk menyakinkan siswa tentang kenetralan dalam cara belajar
yang berlainan.Kebiasaan dan sifat sseorang tidak lebih baik dari kebaikan
sifat orang lain,karena mereka sangat berbeda.
6.Mengembangkan perspektif beragam
Persepsi
kita terhadap orang lain dan terhadap situasi yang berbeda berasal dari
pengalaman hidup kita, sistem nilai asumsi dan pengharapan ketika itu sangatlah
mudah untuk menyatakan bahwa setiap orang merasakan dunia secara berbeda.Salah
satu cara untuk mengajarkan konsep perspektif beragam pada anak SD adalah
dengan mempelajari suatu cerita dari sudut pandang yang beragam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar