Kamis, 07 Februari 2013

KECERDASAN INTERPERSONAL



Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
            Murid yang memiliki ketrampilan interpersonal suka berinteraksi dengan orang lain,baik orang yang seusia dengan mereka maupun yang lebih tua/lebih muda. Dengan kemampuan yang dimiliki murid,anak lebih cenderung dapat lebih menguasai temen-temannya sehingga lebih menonjol dari anak-anak yang lain dalam hal kerja kelompok.Beberapa dari anak yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik maka anak lebih cenderung memiliki perasaan yang sensitif terhadap perasaan orang lain,serta dapat ditunjukan  melalui humor,dimana anak tersebut dapat membuat gurauan yang menarik bagi teman-temannya
            Setiap orang yang memiliki intelegensi interpersonal dapat dikatakan memiliki inteligensi sosial karena bila seseorang mempunyai intelegensi interpersonal maka orang yang bersangkutan dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungannya.Intelegensi sosial merupakan hal yang paling penting dalam intelek manusia dimana kegunaan kreatif dari pikiran manusia yang paling besar adalah mengadakan cara untuk mempertahankan sosial menusia secara efektif.Banyak orang mampu memikirkan semua konsekuensidari apa yang telah mereka perbuat, mengantisipasi tingkah laku orang lain, menentukan keuntungan dan kekurangan benefit dan mengatasi dengan baik hal-hal interpersonal.
            Ciri-ciri orang yang memiliki intelegensi interpersonal yang bagus antara lain :
1.Terikat dengan orang tua dan berinteraksi dengan orang lain
2.Membentuk dan menjaga hubungan sosial.
3.Mengetahui dan menggunakan cara-cara yang beragam dalam berhubungan dengan    orang lain.
4.Merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkah laku dan gaya hidup
5.Berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima bermacam peran yang perlu dilaksanakan oleh bawahan sampai pimpinan dalam suatu usaha bersama.
6.Mempengaruhi pendapat dan perbuatan orang lain.
7.Memahami dan berkomunikasi secara efekti
8.Menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan group yang berbeda dan juga umpan balik dari orang lain.
9.Memiliki perspektif yang bermacam-macam dalam masalah sosial dan politik.
10.Mempelajari ketrampilan yang berhubungan dengan penengahan sengketa.
11.Tertarik pada karir yang berorientasi interpersonal.
12.Membentuk proses sosial atau modelyang baru.
            Kecerdasan interpersonal tidak semata-mata dimiliki oleh setiap orang tetapi untuk memilikinya ada prpses yaitu proses pembelajaran interpersonal.Pembelajaran Interpersonal pada zaman ini masih terus dikembangkan terutama dalam dunia pendidikan,yang masih terus diterapkan di banyak sekolah.
            Proses Pembelajaran Interpersonal dapat dilakukan denang cara antara lain :
1.Membangun Lingkungan yang positif
   Membangun Lingkungan yang positif dapat membentuk kecerdasan interpersonal terutama pada siswa.Membangun Lingkunan positif pada siswa dapat dilakukan dalam proses belajar,belajar akan lebih produktif dan menyenangkan,jika siswa merasakan suatu perasaan memiliki dan mereka merasa kelasnya berfungssi sebagai komunitas yang peduli.Cara membentuk lingkungan komunitas yang peduli salah satunya adalah mengubah individu dikelas tersebut menjadi suatu group yang efektif dan kohesif.Kriteria group yang efektif dan kohesif di kelas dapat dilakukan dengan:
a.       Penetapan Peraturan dan Norma Kelas
            Penetapan norma dan peraturan kelas dilakukan secara bersama-sama sehingga siswa dapat mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan teman-teman sebayanya,dan dalam menumbuhkan hubungan yang positif dapat lebih mudah untuk di bentuk.Dengan menggunakan proses demokrasi dalam menentukan norma dan peraturan kelas,para siswa dapat bertanggung jawab atas perbuatan mereka sendiri dan juga atas partisipasinnya sebagai anggota kelompok.
b.      Pertemuan Kelas
            Jika peraturan kelas sudah terlaksana,hubungan antara siswa pun dapat lebih diperkuat.Salah satu caranya adalah dengan mengadakan pertemuan kelas dalam sekali seminggi atau sekali seminggu.Pertemuan kelas seperti ini dapat membantu perkembangan etnis,sosial dan afeksi siswa dikelas tersebut,serta dapat membantu terbentuknya rasa kebersamaan dan juga bisa saling membantu tumbuhnya sportif antara guru dengan siswa.
2.Pembelajaran Kolaboratif
            Pembelajaran kolaboratif dapat diwujudkan dengan pembelajaran koperatif.Dimana pembelajaran koperatif merupakan pembelajaran dengan membentuk kelompok dalam kelompok pastilah akan ditemui banyak pertbedaan pendapat dan pikiran dari tiap anggota,disitulah terjadi kolaboratif dalam pengambilan kesimpulan.
3.Manajemen Konflik
            Konflik Merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dalam hidup kita,dapat dipandang sebagai suatu tantangan yang mampu mengajarkan cara-cara positif dan konstruktif dalam menangani masalah perselisihan.Salah satu cara untuk mengenalkan menejemen konflik pada anak adalah dengan cara mengidentifikasi sebab-sebab umum konflik.Sebab-sebab umum konflik antara lain :
a.       Kepentingan individu tidak terpenuhi
b.      Kekuatan tidak sama
c.       Komunitas tidak efektif / tidak terjadi komunikasi
d.      Perbedaan nilai dan prioritas
e.       Perbedaan persepsi dalam memandang situasi
f.       Pendekatan belajar dan personalitas berbeda.
Aspek menarik lainnya adalah bagaimana seseorang merespon konflik itu.Ada banyak cara dalam menangani konflik :
a.       Berkompetisi
b.      Menghindar
c.       Bekerjasama
d.      Menyesuaikan diri
e.       Kompromi
             Dengan mengetahui sebab sebab dan cara mengatasi konflik maka dapat meningkatkan hubungan positif antar anak,peduli terhadap orang lain,kemampuan dan keinginan untuk berbagi, bekerjasama dan saling membantu dalam kesusahan.
4.Melalui Pelayanan Sosial
            Dengan Belajar melalui pelayanan Sosial anak dapat memupuk suatu etnik peduli dan persamaan dalam suatu sekolahsrta dapat membentuk persekutuan positif antara teman dan lingkungan sekitarnya.Anak dapat memperoleh wawasan yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman pelayanan sosial.
5.Menghargai Perbedaan
            Untuk membantu siswa dalam membangun kemampuann untuk menghargai perbedaan, sangatlah penting untuk memberi contoh perilaku dan juga menggunakan strategi-strategi yang menerangkan konsep cara belajar.Ketika menilai perbedaan individu adalah sangat krusial untuk menyakinkan siswa tentang kenetralan dalam cara belajar yang berlainan.Kebiasaan dan sifat sseorang tidak lebih baik dari kebaikan sifat orang lain,karena mereka sangat berbeda.
6.Mengembangkan perspektif beragam
            Persepsi kita terhadap orang lain dan terhadap situasi yang berbeda berasal dari pengalaman hidup kita, sistem nilai asumsi dan pengharapan ketika itu sangatlah mudah untuk menyatakan bahwa setiap orang merasakan dunia secara berbeda.Salah satu cara untuk mengajarkan konsep perspektif beragam pada anak SD adalah dengan mempelajari suatu cerita dari sudut pandang yang beragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar